DIGAROKAKE DILUKOKAKE


Pepatah Jawa di atas secara harfiah berarti digarukan (difungsikan seperti garu) dilukokkan (difungsikan seperti luku ‘bajak’).

Pepatah digarokake dilukokake mengandung makna tentang seseorang atau sekelompok orang yang difungsikan seperti bajak atau garu (alat untuk mengolah tanah pertanian yang berbentuk seperti sisir dalam ukuran yang besar). Digarokake dilukokake mengandung pengertian bahwa orang yang dimaksudkan disuruh bekerja sangat berat sehingga kerjanya seperti bajak dan garu atau kadang-kadang dibuat seperti bajak dan lain waktu dibuat seperti garu.

Digarokake dilukokake juga mengandung pengertian bahwa orang yang bersangkutan tidak diberi upah yang sesuai dengan tingkat atau beban kerja yang harus dia pikul. Artinya, beban kerjanya jauh lebih berat dari upahnya atau bahkan tidak diupah dan dipaksa untuk terus bekerja. Banyak contoh terjadi di masyarakat sehubungan dengan pepatah ini. Banyak orang terpaksa menjadi garu dan luku hanya demi sesuap nasi yang tidak memenuhi standar gizi atau kesehatan.
Banyak juga terjadi orang yang tidak sepenuhnya bekerja justru mendapatkan upah yang jauh lebih layak dibandingkan yang bekerja sungguh-sungguh dan produktif.***

Popular Posts