DIECULAKE SIRAHE DIGONDHELI BUNTUTE


Pepatah Jawa di atas secara harfiah berarti dilepaskan kepalanya (tetapi) dipegangi ekornya.

Jika orang melepaskan kepala binatang, katakanlah kambing atau ayam, tentu saja bagian kepalanya akan bebas. Akan tetapi sekalipun bagian kepalanya bebas jika bagian ekornya dipegangi maka binatang tersebut tidak bebas lepas sepenuhnya.

Pepatah di atas sebenarnya ingin menggambarkan perilaku seseorang yang kelihatannya mengikhlaskan sesuatu kepada orang lain, namun sesungguhnya ia merasa sayang untuk melepaskannya. Hal ini dapat dicontohkan misalnya ada seseorang akan menerima hadiah tertentu akan tetapi sebelum hadiah itu diterima, orang tersebut harus memenuhi berbagai syarat tertentu yang ditetapkan oleh pemberi hadiah. Syarat tersebut bahkan terlalu banyak dan terlalu berat ditanggung oleh calon penerima hadiah sehingga kadang-kadang nilai hadiah yang akan diterima tidak sebanding dengan syarat yang harus dipenuhinya.
Contoh lain misalnya ada seorang anak diberi permen oleh orang tuanya. Akan tetapi setelah diberi permen anak itu harus mengerjakan pekerjaan ini, pekerjaan itu. Jika anak tersebut protes, maka orang tua tersebut akan mengungkit-ungkit pemberian permen (jasanya).***

Popular Posts