BLABA WUDA


Pepatah Jawa di atas secara harfiah berarti dermawan (hingga) telanjang (habis-habisan).

Dalam kehidupan sehari-hari masih banyak didapatkan orang-orang yang suka berderma kepada orang lain. Akan tetapi pendermaan seperti yang dimaksudkan dalam pepatah ini mengandung makna bahwa pendermaan itu dilakukannya tidak hanya pada hari-hari tertentu saja. Ia melakukannya pada setiap waktu. Kadang saking dermawannya dirinya itu dirinya justru tidak memikirkan lagi kepemilikannya. Akhirnya harta bendanya justru habis atau minim karena saking dermawannya dirinya pada orang lain.
Agaknya di zaman sekarang hal semacam itu menjadi sesuatu yang sangat langka mengingat orang di zaman sekarang selalu berorientasi pada keuntungan dirinya sendiri. Bahkan orang yang sudah untung, sudah kaya, sudah kuasa pun masih merasa kurang kaya, kurang kuasa.***

Popular Posts