Resensi Film: “High Crimes”, Jujur Itu Sangat Mahal
CLAIRE Kubik (Ashley Judd) bergirang membuncah ria, ketika akhirnya datanglah masa subur untuk kemudian bercinta dengan suaminya Tom (James Caviezel). Mereka bercinta di sofa ruang kerja Tom. Intinya Claire bersama Tomo punya maksud agar bisa segera menimang bayi, setelah sekian puluh tahun belum dikarunia anak. Pasangan ini bahagia, namun seketika buyar setelah ternyata Tom –belakangan diketahui bernama asli Ronald Chapman– ternyata menjadi buronan FBI selama 14 tahun karena ditengarai terlibat pembunuhan terhadap saksi-saksi kunci atas sebuah operasi militer Marinir AS di El Salvador.
Claire yang rupawan dan anggun tidak mengira kalau suaminya Tom alias Ronald Chapman yang tampan dan simpati, ternyata menyimpan masa lalu sangat kelam. Ia membantai semua penduduk sipil di sebuah desa di El Salvador, ketika Tom bersama teman-temannya di tahun 1988 menjalankan operasi rahasia US Marines.
Banyak orang berkepentingan ‘menjaga rahasia’ operasi militer ini. TIdak hanya Mayor James Hernandez (Juan Carlos Hernandez) bersama mantan bosnya Jenderal (Mar) Bill Marks (Bruce Davidson). Melainkan lebih-lebih Departemen Pertahanan AS, karena ini merupakan sebuah ‘kesalahan besar’ ketika para GI membantai rakyat sipil hanya karena memburu kelompok pemberontak El Salvador yang anti pemerintah AS.
Masa lalu Tom
Claire Kubik terjerumus dalam pusaran kehidupan masa lalu Tom yang selama belasan tahun tidak dia sadari. Lebih dari itu, Tom pun juga pandai menyimpan kisah masa silam itu hingga sekali waktu harus berurusan dengan peradilan militer yang memperkarakan kasus masa lalunya.
Di sini Claire terjerumus lebih dalam lagi. Satu sisi, ia membela kepentingan suaminya Tom yang dia yakini tak bersalah. Pada sisi lain, ia membentur dinding pertahanan US Marines yang kokoh dan tetap bertahan untuk tidakmau membuka kisah lama yang dianggap ‘rahasia negara’.
Di ujung cerita, Tom alias Ronald Chapman berhasil bebas karena Pentagon –atas alasan demi ‘keamanan nasional’—memerintahkan jaksa penuntut umum US Marines Corp. menghentikan tuntutan perkara hukum ini. Claire bergirang, pun pula Tom. Juga, Lettu Terence Embry (Adam Scott), pengacara dari US Marines mewakili kepentingan keluarga bahagia ini.
Namun di ujung sana, Charlie Grimes (Morgan Freeman) justru mendapatkan bukti-bukti sahih atas kejahatan Tom. Dari berburu saksi di Meksiko, Charlie mendapatkan kisah sejati bahwa memang Tom dikenal pembunuh berdarah dingin yang dengan enteng menembak membabi buta korban rakyat sipil di El Salvador.
Empat suasana hati
Kalau saja tidak dihentikan oleh Hernandez –kepala regu tim Marinir AS ini–, korban Tom akan lebih banyak. Itulah mengapa ada permusuhan mendalam antara Tom dengan Hernadez. Claire salah mengartikan Hernandez dalam konteks ini, karena dia telanjur mencurigainya sebagai ‘dalang’ di balik aksi terror atas dirinya.
Tapi itulah hebatnya film lawas dengan judul High Crimes, hasil besutan sutradara Carl Franklin tahun 2002.
Yang indah bukan saja Ashley Judd yang tampil sangat menawan dengan empat suasana hati: riang, sedih, terbahak dan terkapar dalam tangis. Lebih dari itu, Ashley Judd berhasil memerankan tokoh Claire layaknya seorang ibu muda yang lama berharap bisa punya anak; sebagai seorang pengacara yang cerdas merangkai argumen dalam sidang peradilan; sebagai perempuan AS pada umumnya yang membela kebenaran, dan terakhir sebagai seorang istri yang mesti setia dalam untung dan malang membela suaminya.
Tapi ternyata, apa yang dilakoni Claire pada akhirnya tak kuasa menembus dinding tebal. Namun berkat bantuan Charlie, ia berhasil menembus benteng tokohnya US Marines Corps. Juga berkat kelihaian Charlie ini pula, Claire mesti menelan pil sangat pahit: di akhir cerita barulah ngeh kalau suaminya ini ternyata seorang penjahat perang.
Jiwanya tersedak kaget; hatinya terguncang hebat. Namun, itu sudah terlambat karena Tom sudah menjeratnya untuk kemudian ingin membekapnya agar masa lalunya tak terkesiap. Sayangnya, peluru tajam yang dimuntahkan saksi penting di El Salvador terlebih dahulu menyalak menembus perut Tom, sebelum ia berhasil membekap mati Claire—istrinya yang selama ini mencintai dan membelanya dalam untung dan malang.
High Crimes adalah film lawas. Namun, bobot ceritanya sepertinya tak lekang oleh waktu. Indah karena dimainkan sangat prima oleh Ashley Judd yang rupawan. Menarik dan menegangkan karena Morgan Freeman berhasil menebus kokonya dinding pertahanan US Marines. Mengasyikkan karena di sini penonton tidak banyak disuguhi adegan saling kepruk, melainkan diajak berpikir tentang sesuatu yang barangkali ‘mustahil’ dalam hidup ini.
Yakni, ternyata suamiku yang selama ini aku sayangi dan bergelut dalam suka dan duka itu ternyata seorang pembunuh kejam dan penjahat perang. Claire barulah sadar diri –ketika Tom akhirnya tewas kehabisan darah— bahwa jujur itu ternyata sangat mahal.***
Baca juga Resensi Film: “The Equalizer”, Perang Dulu Barulah Dapat Kedamaian
Baca juga Resensi Film: “The Equalizer”, Perang Dulu Barulah Dapat Kedamaian