GAJAH ALING-ALINGAN TEKI


Pepatah Jawa ini secara harfiah berarti gajah bersembunyi (dibalik) rumput teki. Gajah adalah jenis binatang yang bertubuh besar. Bahkan merupakan jenis binatang darat yang bertubuh paling besar. Rumput teki adalah jenis rumput yang tingginya tidak pernah lebih dari 15 Cm. Rumput ini memiliki daun memanjang seperti daun alang-alang namun berukuran lebih kecil dan lebih pendek. Kira-kira panjangnya hanya seperlima panjang rumput alang-alang dan lebarnya sepertiganya. Bisa dibayangkan sendiri bagaimana jika seekor gajah bersembunyi di balik rumput teki. Tentu saja rumput teki ini tidak akan bisa menutupi atau menyangga tubuh gajah yang begitu besar.
Secara luas pepatah Jawa ini ingin menggambarkan tentang seseorang yang mempunyai kedudukan tinggi atau pembesar yang menyandarkan perkaranya pada orang kecil (wong cilik). Ia berlindung dan menyerahkan perkaranya pada orang yang kedudukan dan segalanya lebih rendah. Dalam hal ini tentu saja tingkat keberhasilan si gajah dalam berperkara nyaris tidak ada. Seandainya berhasil pun mestinya ia merasa malu karena sebagai pembesar ia justru menyandarkan masalahnya pada orang kecil yang semestinya dilindungi atau diayominya.***

Popular Posts