Resensi Film: “Red 2”, Banyolan untuk Meretas Rahasia Operasi Intelijen Nightshade
SANDINYA bernama Nightshade. Itu menjadi mimpi buruk bagi semua petinggi dinas telik sandi (intelijen) tidak hanya di AS, tapi juga di Inggris, Perancis, dan Russia. Makanya, ketika rahasia di balik operasi intelijen bersandi Nightshade ini hendak dibuka, banyak pihak mulai meradang gila. Tak terkecuali CIA, Pentagon, Markas Besar MI-6 Inggris, dinas rahasia Perancis dan Russia.
Ini adalah soal pelik, karena Nightshade merupakan projek militer super rahasia di era Perang Dingin ketika CIA ingin menanamkan bom atom di sarang paling dalam di Kremlin. Kalau rahasia Nightshade berhasil muncul ke permukaan, tak ayal AS dan Russia bisa pecah perang.
Karut-marut Nightshade inilah yang mengantarkan Frank Moses (Bruce Willis) –mantan operator senior CIA di Kremlin—dibidik oleh agen-agen FBI sewaan Pentagon dan CIA. Moses dibidik lantaran dianggap tahu seluk-beluk operasi intelijen menggarap projek Nightshade untuk program menghancurkan Kremlin dari dalam.. Karena itu, Moses pun diburu agar buka mulut soal Nightshade.
Untunglah di ujung sana sudah ada Marvin Boggs (John Malkovich), Victoria (Hellen Miller), Katya (Catherine Zeta-Jones), Han Cho-Bai (Lee Byung-hun) yang siap membantunya. Meski awalnya bermusuhan dan beda kepentingan, namun Han dan Katya akhirnya berdiri di belakang Moses.
Sasarannya adalah menemukan keberadaan Dr. Edward Bailey (Anthony Hopkins). Kelompok ini berhasil menemukan Bailey yang disekap di sebuah penjara kamuflase di balik sebuah klinik penderita penyakit jiwa. Ia sengaja disekap di situ oleh Dinas Rahasia Inggris MI-6 agar tidak membocorkan projek Nightshade.
Tapi sudah kepalang tanggung, bebasnya Dr. Bailey justru menjadi ancaman bagi Russia dan AS karena ternyata diam-diam Iran menaruh minat atas bom berhulu ledak dahsyat hasil kreasi Dr. Bailey ini. Dalam konteks geopolitik sekarang, menjadi masuk akal ketika sineas Holywood menempatkan Iran sebagai ‘musuh bersama’ terutama setelah Perang Dingin tinggal sejarah lama.
Yang menarik dalam Red 2 ini tentu saja bagaimana Hollywood bisa mengawinkan action dengan banyolan-banyolan yang segar. Terlebih dengan gayanya yang sangat cool dari Marvin Boggs.***
Baca juga Resensi Film: “The Butler”,
Hitam-Putihnya Amerika di Hati Pelayan Gedung Putih
Baca juga Resensi Film: “The Butler”, Hitam-Putihnya Amerika di Hati Pelayan Gedung Putih