Resensi Film: “The Big Wedding”, Masyarakat Modern dengan Dua Kehidupan Asmara

DON Griffin (Robert De Niro) menjalani kehidupannya dengan sangat mapan dan nyaman. Sebagai seorang pematung, ia hidup bahagia selama kurang lebih 10 tahun serumah di bawah satu atap tanpa nikah dengan Bebe McBride (Susan Sarandon). Bersama mereka–namun itu waktu  dulu– ikut tiga anak Don hasil pernikahannya dengan istri sebelumnya yakni Ellie Griffin (Diane Keaton).
Ketiga anak mereka ini adalah Lyla Griffin (Katherine Heigl), Jared Griffin (Topher Grace), dan Alejandro Griffin (Ben Barnes).
Alejandro bukan anak biologi pasangan Don bersama Ellie, melainkan anak hasil adopsi dari sebuah keluarga keturunan hispanik dari Columbia, Amerika Latin. Meski bukan anak kandung, namun Alejandro hidup bahagia. Apalagi satu-dua hari kemudian, dia akan menikahi Melissa “Missy” O’Connor (Amanda Seyfried).
Karena urusan pernikahan anak hasil adopsi inilah, Ellie yang sudah lama hidup bercerai dari Don menyediakan diri  mudik “pulang kampung”. Kehadirannya tetap disambut hangat oleh Don dan temen hidupnya tanpa nikah: Bebe.
Namun apa lacur, ternyata dalam perkembangan waktu, baik Ellie maupun Don sama-sama ‘jatuh cinta’ kembali. Akibatnya, Bebe pun lari dari rumah.
Dan tak dinyana-nyana pula, kehadiran keluarga hispanik dari Columbia ikut membuat hidup Dr. Jared Griffin menjadi berbunga-bunga. Apalagi mulai muncul benih asmara antara dirinya dengan kakak kandung Alejandro yang bernama Nuria Soto (Patricia Rae).
Don bukan satu-satunya orang dalam keluarga ini yang melakoni hidup ganda: sekali waktu ‘memperistri’ Bebe namun kemudian menggandeng mesra tangan Ellie Griffin yang sudah 10 tahun pisah darinya. Ternyata, calon besan dari Columbia Ny. Madonna Soto (Anna Ayora) –ibu biologis Alejandro—pun sudah pernah melakoni hidup serupa. Kawin tanpa nikah dengan seorang pejabat dan kemudian diceraikan untuk selanjutnya hidup miskin bersama seorang petani di desa.
Alamak, calon besan Don pun pernah menjalani kehidupan  serupa, meski tak sama persis. Ellie bermain asmara dengan Muffin, karena keduanya menganut gaya hidup lesbi.
Kompleksitas hubungan relasional antarmanusia modern –baik pria dan perempuan—dalam film roman komedi ini menjadi bahan olok-olok The Big Wedding hasil besutan sutradara Justin Zakham. Hubungan seks pranikah yang diharamkan oleh Gereja Katolik tak luput dari cemoohan Sang Pastur eksentrik bernama Romo Moinighan (Robin Williams). Katolisitas yang hendak dipertahankan dengan gigih oleh Sang Romo dan Ny. Madonna Soto dari Columbia ternyata di Amerika hanya menjadi bahan cemoohan.
Hidup bersama tanpa nikah adalah hal yang sangat lumrah di sana. Tapi tidak bagi Ny. Madonna Soto yang ingin menokohkan dirinya sebagai orang katolik puritan. Dimana-mana dia mencungulkan dirinya sebagai pendoa tekun dengan selalu mendaraskan rosario.
Didaur ulang dari khasanah perfilman Perancis dengan judul Mon frère se marie (Kakakku Menikah: 2006), The Big Wedding menjadi hiburan segar mengasyikkan ketika kita harus bisa menertawakan kehidupan relasional kehidupan modern. Terutama ketika puritanisme agama (katolik) menjadi bahan tertawaan manakala antara kata dan perbuatan tidak sinkron dalam kehidupan nyata.
Film komedi segar ini didukung oleh para bintang Hollywood papan atas: Robert De Niro, Robin Williams, Susan Sarandon, Diane Keaton, dan Amanda Seyfried.***
Baca juga Resensi Film: “Killer Elite”, Kali Ini Lawanmu Mantan Pasukan SAS

Popular Posts