Resensi Film: “2 Guns”, Skandal Uang Panas

UANG  memang punya dua sisi kehidupan berbeda. Satu sisi memberi keberlangsungan hidup manusia, karena dengan uang orang bisa belanja buat memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun pada sisi lain, uang menjadi racun kehidupan karena demi uang orang berani nekad berbuat apa pun demi menyelamatkan harta bernama uang.
Nah, demi uang panas itu pula dua orang aparat penegak hukum yang menyamar menjadi agen penyelundup narkoba rela menyusup ke kubu ketua kartel narkoba Meksiko pimpinan Papi Greco (Edward James Olmos). Kedua aparat penegak hukum itu adalah Robert “Danny” Trench (Denzel Washington), seorang agen biro penyelidik kasus-kasus kejahatan narkoba AS “DEA”; sedangkan koleganya bernama Michael Stigman (Mark Wahlberg), seorang intel Angkatan Laut AS yang diselundupkan guna membongkar praktik mafia narkoba di kalangan US Navy.
Kedok mereka terbongkar, lantaran mereka gagal membawa barang bukti kokain milik Papi Greco. Padahal barang bukti inilah yang bisa menjerat Papi Greco sebagai mafia penyelundup narkoba terbesar dari Meksiko ke AS dengan cara menyuap aparat keamanan di lingkungan US Navy dan CIA. Untuk bisa menjebloskannya masuk penjara, Stigman punya ambisi lain yakni merampok duit simpanan Greco di sebuah bank di AS.
Namun, dia jatuh dalam sebuah perangkap maut yang lebih besar. CIA kena cokok hidungnya karena ternyata yang dirampok itu adalah uang panas lembaga sandi intelijen AS dalam jumlah 43 juta dolar. Pantesan saja, bos CIA bernama Earl (Bill Paxton) langsung marah besar dan tega mengeksekusi Jessup, atasan DEA.
Daripada saling memusuhi dan karena sudah tahu siapa sebenarnya musuh mereka di balik simpanan uang panas berjumlah ratusan juta dolar AS itu, baik Trench maupun Stigman bersepakat untuk saling bekerjasama membongkar skandal besar. Mulanya, kerjaan mereka dibantu oleh Debs Dee (Paula Patton), namun belakangan ketahuan bahwa petugas DEA ini juga main mata dan main ranjang dengan kedua belah pihak yang saling bermusuhan.
Uang membutakan semua pihak, namun tidak bagi pasangan Trench dan Stingman.
Setelah akhirnya semua aparat penegak hukum yang bermain uang panas ini bertekuk lutut di bawah berondongan timah panas, barulah yang namanya manusia kena pelet uang panas muncul ke permukaan. Alih-alih membiatkan duit sebanyak 43 juta dolar itu hangus terbakar oleh serangan bom bikinan sendiri dengan pemicu remote kontrol, Trench masih menyisakan jutaan dolar lainnya untuk hidup senang-senang.
Memanglah, uang adalah uang dan uang membuat orang nekad berbuat gila. Dari yang semula berkawan menjadi tidak berkawan namun akhirnya berkawan lagi untuk sebuah perjuangan bersama. Uang telah mendamaikan dua kepentingan berbeda dalam satu misi bersama: melenyapkan aparat-aparat kotor yang suka bermain uang panas.***
Baca juga Resensi Film: “The Debt”, Memburu Penjahat Perang dengan Sedikit Kompromi

Popular Posts