Model Perencanaan dan Penggunaan Media Pembelajaran
model perencanaan dan penggunaan
media pembelajaran ASSURE menurut Heinich
|
Model ASSURE oleh Heninich, dkk (1982)
Pada bukunya yang bertajuk Instructional
Media and The New Technologies of Instructionyang diterbitkan pada
tahun 1982 oleh John Wiley & Sons, New York, R. Heinich, M. Molenda dan
J.D. Russel mengajukan sebuah model perencanaan dan penggunaan media
pembelajaran agar efektif kemanfaataannya. Model yang mereka ajukan dikenal
dengan Model ASSURE yang
merupakan akronim dari (Analyze, State, Select, Utilize, Response, dan Evaluate).
Tahapan-Tahapan Perencanaan dan Penggunaan Media
Pembelajaran
Fase 1 : Analyze (Analisis)
Tahapan pertama pada saat merancang penggunaan sebuah media
pembelajaran adalah melakukan analisis karakteristik siswa. Guru dapat
melakukan analisis berupa: (1) tingkatan (kelas);apakah mereka anak TK, SD,
SMP, atau SMA? (2) jenis kelamin; (3) latar belakang sosial, budaya, etnis,
hingga taraf ekonomi; (4) pengetahuan (ranah kognitif), keterampilan (ranah
psikomotor) serta sikap (ranah afektif) yang telah mereka miliki.
Fase 2 : State (Menyatakan)
Tahapan kedua dalam perencanaan penggunaan media pembelajaran
adalah menyatakan atau menentukan tujuan pembelajaran apa yang ingin dicapai.
Pengetahuan apa yang diharapkan guru akan didapatkan siswa setelah
pembelajaran? Keterampilan apa yang harus mereka latihkan dan kuasai? Serta,
sikap apa yang akan diubah setelah mengikuti kegiatan belajar mengajar? Dengan
menyatakan atau menentukan tujuan pembelajaran, maka akan mempermudah guru
untuk menentukan apakah sebuah media pembelajaran efektif digunakan, bahkan
hingga ke urutan-urutan pelaksanaan (penyajian) pembelajaran yang bagaimana yang
seharusnya guru lakukan di kelas ketika menggunakan media tersebut.
Fase 3 : Select (Memilih)
Kata select di sini sebenarnya bisa bermakna luas, tidak hanya
bermakna memilih. Guru dapat melakukan tahapan ketiga dengan memilih media
pembelajaran apa yang paling cocok dan sekiranya efektif untuk digunakan di
kelas. Ini bila tersedia media pembelajaran yang memadai. Bila tidak maka pada
tahap ini guru dapat memodifikasi, merancang, hingga mengembangkan sendiri
media pembelajaran yang sesuai. Tentu saja lebih mudah bila guru menggunakan
media pembelajaran yang sudah tersedia di sekolah. Hal ini dapat membantu guru
menghemat waktu, pikiran, biaya dan tenaga sehingga dapat dimanfaatkan untuk
hal-hal lain. Akan tetapi bila media yang cocok tidak tersedia maka guru
dapat memodifikasi media pembelajaran lain yang ada hingga dapat memenuhi
harapan yang diinginkan. Bila tidak tersedia sama sekali, maka guru harus
merancang dan mengembangkan sendiri media pembelajaran tersebut.
Fase 4 : Utilyze (Menggunakan)
Tahapan ke-empat adalah menggunakan media pembelajaran yang telah
dipilih tersebut pada saat pembelajaran berlangsung. Sebelum menggunakan media
pembelajaran itu, tentu saja guru harus telah memahami betul tentangnya, baik
terkait cara menggunakannya, strategi yang akan digunakan untuk mencapai
tujuan-tujuan pembelajaran yang diharapkan, bahkan hingga detil-detil seperti
berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pemanfaatannya dan bagaimana nantinya
bentuk interaksi siswa dengan media itu. Peralatan atau bahan-bahan penunjang
lain yang dibutuhkan selama penggunaan media pembelajaran tersebut juga perlu
diperhatikan, misalnya listrik, layar (screen), sound
system (tata
suara) dan sebagainya. Latihan barangkali juga diperlukan sebelum guru
benar-benar siap tampil di kelas menggunakan media pembelajaran tertentu.
Fase 5 : Response (Respon)
Tahapan kelima perencanaan dan penggunaan media menurut Heinich
dan kawan-kawan ini adalah meminta respon (tanggapan) dari siswa tentang media
pembelajaran yang telah digunakan selama kegiatan pembelajaran di kelas mereka.
Guru misalnya dapat meminta umpan balik bagaimana mereka belajar menggunakan
media tersebut. Apakah mereka menjadi lebih mudah mempelajari materi ajar atau
keterampilan?
Fase 6 : Evaluate (Evaluasi)
Setiap pembelajaran selalu harus dievaluasi, termasuk pembelajaran
yang menggunakan media tertentu. Bagaimana pencapaian tujuan pembelajaran
kognitif, psikomotor dan afektif siswa? Apakah penggunaan media dapat membantu
siswa mencapainya?
***