Esai Bahasa: Bahasa Latin Amburadul

Marcus Tullius Cicero (106-43 SM):
negarawan, filsuf, pengacara, teorikus politik Romawi

Banyak istilah akademik memakai bahasa Latin. Namun, celakanya, banyak pula akademisi yang secara “awut-awutan” menuliskan dan melafalkan frase-frase Latin tsb. Saya hendak menyebutkan beberapa contoh. Mari kita jenguk:

 
1. CIVITAS ACADEMICA
Arti idiomatisnya “kelompok/komunitas/warga akademik”. Secara mengejutkan, term civitas academica ternyata hanya dijumpai di kalangan akademisi Indonesia (entah siapa yang mencetuskan pertama kali). Di luar negeri, istilah ini jarang sekali ditemukan. Cek saja di Google “civitas academica”, dengan tanda kutip, maka sebagian besar situs yang muncul berbahasa Indonesia.
Maka, tidak heran, pengejaan (spelling) acap kali keliru. Banyak varian menyesatkan yang jamak kita temukan di surat kabar, flyer, spanduk di dekat gerbang kampus, majalah kampus, dll. Sebut saja, sivitas akademika, sivitas academica, civitas akademika, sivitas academika, dan sebagainya. Intinya, huruf “c” dalam civitas academica sering terpeleset menjadi “s” atau “k”.
Tambahan pula, pelafalan (pronunciation) juga sering tak keruan. Civitas academica seharusnya berbunyi /civitas akadémika/, dan bukan /sivitas akadèmika/. Di sini pun saya tidak menambahkan notasi untuk membedakan mana huruf yang pelafalannya panjang atau pendek, sebab telinga kita tidak terlatih membedakan kuantitas suara. Yang jelas, huruf “c” dalam bahasa Latin tidak pernah berbunyi /s/.
Lalu, apakah makna civitas academica?
 

# civitas [dari kata civitas, civitatis]
kelas kata = nomina
deklinasi = 3
kasus = nominatif
genus = feminin
numerus = singularis
makna harfiah = kota

# academica [dari kata academicus-a-um]
kelas kata = adjektiva
deklinasi = 1 dan 2
kasus = nominatif
genus = feminin
numerus = singularis
makna harfiah = akademik

2. ALMA MATER
Menurut Oxford Advanced Learner’s Dictionary (7th ed.):
Arti harfiahnya = generous mother
Arti idiomatisnya = the school, college or university that sb went to

 
Term ini biasanya keliru dituliskan “almamater” (tanpa spasi). KBBI pun menuliskan dengan cara demikian. Maka, saya agak heran juga dengan KBBI untuk kasus yang satu ini.
Sementara itu, lafal yang betul adalah /alma matér/ dan bukan /alma matèr/. Huruf “e” dalam bahasa Latin tidak pernah diucapkan seperti dalam kata “segar” (e pepet), melainkan seperti dalam kata “merah”. Orang-orang Sunda tahu persis soal ini karena bahasa Sunda mengenal distingsi lafal (dan ejaan) fonem é, e, dan eu.
# alma [dari kata almus-a-um]
kelas kata = adjektiva
deklinasi = 1 dan 2
kasus = nominatif
genus = feminin
numerus = singularis
makna harfiah = merawat (nourishing), baik

# mater [dari kata mater, matris]
kelas kata = nomina
deklinasi = 3
kasus = nominatif
genus = feminin
numerus = singularis
makna harfiah = ibu

3. ALUMNUS/ALUMNI dan ALUMNA/ALUMNAE
Sering kali kita berkata, “Saya adalah alumni universitas X”. Ini keliru, sebab alumni bernumerus jamak (dan bergenus maskulin). Persis di sinilah masalah khas bahasa Indonesia: ia tidak mengenal baik pembagian jumlah maupun jender. 
Alumnus dan alumni dalam bahasa Indonesia digolongkan sebagai nomina. Akan tetapi, dalam bahasa aslinya mereka merupakan adjektiva—walaupun dipakai sebagai nomina, yaitu alumnus-a-um (deklinasi 1 dan 2). Makna harfiahnya, nursling, foster-child; maka bisa diterjemahkan menjadi “murid” (pupil).
Kesimpulannya:
alumnus: maskulin, nominatif, singularis
alumni: maskulin, nominatif, pluralis
alumna: feminin, nominatif, singularis
alumnae (baca: /alumné/): feminin, nominatif, pluralis

4. AD HOC
Nah, istilah yang satu ini sering kita dengar di stasiun TV. Baik para reporter TV maupun para pejabat DPR kerap menyebut ad hoc dalam frase ”panitia ad hoc” sebagai /ét hok/. Padahal lafal huruf ”a” dalam bahasa Latin sama saja dengan ”a” Bahasa Indonesia.
Jadi, seharusnya tetaplah /at hok/. Makna idiomatiknya: arranged or happening when necessary and not planned in advance.

# ad
kelas kata = preposisi
makna harfiah = untuk, bagi, demi, menuju, kepada, di

# hoc [dari kata hic, haec, hoc]
kelas kata = pronomina/adjektiva demonstratif
kasus = akusatif
genus = netral
numerus = singularis
makna harfiah = ini
===================================================
Oke, demikianlah dengan ini kesalahan berbahasa harap diperbaiki. Rasanya miris melihat para akademisi dan pejabat (bahkan jurnalis) berlomba-lomba memakai ungkapan bahasa Latin padahal keliru dari segi ejaan dan lafal. Ad maiorem Dei gloriam.***
Baca juga Esai Bahasa: Asal-usul Kata INDONESIA

Popular Posts