NGLINCIPI CARANG PAPAK


Pepatah Jawa di atas secara harfiah berarti meruncingi ranting tumpul. Ranting yang tumpul adalah ranting yang tidak menimbulkan bahaya atau yang relatif tidak menimbulkan ancaman bagi keselamatan manusia.

Secara luas pepatah ini ingin menyatakan tentang sebuah suasana yang aman tentram yang kemudian entah karena perbuatan yang disengaja atau tidak menjadi rawan, genting, tegang, kritis, dan sebagainya.

Hal semacam ini dapat dicontohkan misalnya suasana pertemanan antara dua atau lebih orang yang semula tenteram dan tidak bermasalah kemudian menjadi bermasalah karena salah satu anggota pertemanan itu mengungkit atau mengobral kelemahan salah satu teman ke orang lain. Bisa juga dicontohkan misalnya perhubungan antara dua atau lebih orang yang semula aman damai tiba-tiba menjadi genting karena salah satu orang dengan sengaja atau tidak membuat temannya marah, tersinggung, dan sebagainya. Kemarahan itu dapat saja timbul karena ejekan temannya, olok-olok, hinaan, atau fitnah dari salah satu orang yang saling bersahabat itu.***

Popular Posts