MERANGI TATAL


Pepatah Jawa di atas secara harfiah berarti memerangi tatal (remah kayu hasil serutan kayu/remah kayu hasil dari penebangan, penghalusan kayu, dan sejenisnya). Merangi tatal dapat juga diartikan sebagai memecahkan/mencabik remah kayu hasil cabikan/potongan).

Merangi tatal merupakan pepatah Jawa yang ingin menyatakan tentang pekerjaan yang sia-sia atau mengulangi pekerjaan yang telah selesai dikerjakan. Arti luas dari pepatah ini adalah mementahkan kembali pembicaraan yang sudah selesai atau disetujui oleh semua pihak.
Sebuah pembicaraan (permufakatan) biasanya dilakukan dengan berbagai diskusi bahkan debat (seperti orang memecahkan atau menyerut kayu untuk memperoleh potongan kayu yang diinginkan). Ketika pekerjaan/pembicaraan itu sudah selesai justru ada orang yang mementahkan pembicaraan itu sehingga apa yang dikerjakan semuanya menjadi sia-sia.***
Baca juga MILIH-MILIH TEBU OLEH BOLENG

Popular Posts