MELANG-MELANG KAYA NINGGAL BAYI ING SAPINGGIRING JURANG


Pepatah Jawa di atas secara harfiah berarti khawatir seperti meninggalkan seorang bayi di pinggir jurang.

Melang-melang sebenarnya mengacu pada pengertian perasaan khawatir yang sangat besar. Perasaan khawatir atau kecemasan yang sangat besar ini digambarkan atau diibaratkan seperti seseorang meninggalkan bayi di pinggir jurang.

Bayi yang belum memiliki nalar lengkap seperti orang dewasa tidak akan pernah tahu atau mengerti akan adanya ancaman bahaya. Jika ia diletakkan di pinggir jurang dapat saja ia merangkak atau bergulingan dan akhirnya terjerumus ke dalam jurang tersebut. Akibatnya, bayi tersebut bisa meninggal atau terluka berat.
Pepatah yang menunjukkan perasaan khawatir atau cemas yang sangat dalam ini umumnya digunakan oleh seseorang ketika ia menghadapi situasi yang gawat. Situasi yang secara manusiawi nyaris tidak bisa diselamatkan atau dikendalikan lagi. Contoh dari pepatah itu misalnya ada seseorang pergi dari desanya sementara desa tersebut diserang wabah penyakit ganas atau bencana alam, padahal seluruh anggota keluarganya berada di desa tersebut. Kondisi yang demikian tentu menyebabkan dirinya memiliki rasa khawatir yang sangat dalam.***
Baca juga MENANG TANPA NGASORAKE

Popular Posts