AWAK PENDHEK BUDI CIBLEK
Pepatah Jawa di atas
secara harfiah dapat diartikan badan pendek budi (pekerti)-nya ciblek atau kecil
mungil. Ciblek adalah nama salah satu jenis burung berukuran kecil mungil dan
pada masa lalu tidak bernilai jual.
Secara luas pepatah ini ingin menggambarkan seseorang yang sudah
tubuhnya kurang sempurna, budi pekertinya cacat pula. Pepatah ini dapat juga
digunakan untuk menggambarkan orang yang miskin atau tidak punya apa-apa namun
perilaku hidupnya hina pula.
Dengan kata lain pepatah ini ingin menggambarkan
betapa tiada bergunanya orang yang cacat namun perilakunya buruk pula atau
orang yang tidak punya apa-apa namun budi pekertinya tercela pula. Apa yang
bisa didapatkan dari orang semacam itu kecuali kesia-siaan bahkan kesialan
semata. Hal seperti ini dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Anda
tinggal mencermatinya.***
Baca juga BACIN-BACIN YEN IWAK