Resensi Film: “Jack Reacher”, Hanya demi Kebenaran yang Benar-benar Faktual Ada

DALAM sebuah proses peradilan untuk menemukan apa yang disebut ‘kebenaran faktual’, maka para ‘aktor’ dalam sebuah sidang pengadilan akan berhadapan dengan sumpah. Dalam sumpah yang harus diucapkan dengan ‘saksi’ kitab suci ini, para ‘aktor’ ditantang untuk mengatakan apa yang benar. Kebohongan adalah hal yang sangat tabu dalam proses ‘mencari kebenaran’ melalui mekanisme sumpah ini.
Untuk sebuah kebenaran yang harus benar-benar factual inilah, sutradara film Jack Reacher  Christopher McQuarrie berhasil dengan amat cantik mempertemukan empat pemeran utama dalam film thriller action penuh aroma intrik dan permainan karakter ini. Mereka ini adalah Jack Reacher dengan pemerannya sang aktor tampan Tom Cruise. Juga Helen Rodin, pengacara bohay yang dimainkan dengan prima oleh Rosamund Pike, teman kencan Pierce Brosnan sebagai James Bond saat main bersama dalam Die in Another Day

Lalu detektif kulit hitam Emerson (Davis Oyelowo) yang ambisius dan tentu saja Alex Rodin (Richard Jenkins), jaksa penuntut umum  yang tak kalah ambisiusnya ingin membawa setiap pesakitan ke meja hijau untuk kemudian bisa masuk penjara. Bahkan, kalau perlu, Rodin yang tak lain ayah kandung Helen, juga tak pernah segan membawa pesakitan masuk ruang eksekusi ditembak atau disuntik mati lantaran beratnya kejahatan yang telah dia lakukan.
Dan James Barr adalah tertuduh utama dalam sebuah plot cerita film yang menegangkan disertai teka-teki tentang siapa sebenarnya pemain (baca: pembunuh dan skenario perancang penembakan brutal) itu. Demi James Barr ini pula, Helen Rodin kemudian bekerjasama dengan Jack Reacher untuk menemukan bukti di TKP guna menguak tabir di balik tindakannya menembak mati lima orang secara acak di sebuah tempat terbuka.
Pensiunan tentara
Baik James Barr dan Jack Reacher adalah dua serdadu professional dengan tingkat keahlian yang sangat andal. Barr adalah pemburu dan penembak jitu sejati. Sementara, Jack Reacher adalah seorang mantan polisi militer dengan tingkat intelegensi tinggi disertai daya analisis sangat tajam dalam ‘mematai-matai’ dan melakukan penyidikan demi satu hal: kebenaran dan pro iustitia. 

Barr dan Reacher bak kawan namun sekaligus musuh. Mereka berdua pernah tugas dalam medan operasi tempur di Irak dan kemudian di Afghanistan. Ketika membantai brutal sejumlah pengawal sipil bersenjata hanya lantaran insting sebagai penembak jitu, Barr bebas dari dakwaan berkat kelihaian Reacher menemukan alibi kesalahan.
Atas hal ini, Barr pun kena ancaman pribadi: jangan sekali pernah melakukan aksi menembak brutal di Amerika kalau tidak ingin kena batunya. Namun, Barr ternyata kumat juga: dia tanpa ampun menembak mati lima orang di Pennyslvania hingga kemudian berurusan dengan detektif Emerson, pengacara cantik Helen Rodin, dan ayahnya Alex Rodin –jaksa penuntut—yang mengincarnya bisa membawanya ke ruang eksekusi.
Ditunggangi ‘pemain’ lain
Ternyata, kumatnya Barr melakukan aksi tembak membabi-buta ini dimanipulir oleh kelompok mafia Rusia. Ada pihak-pihak yang menginginkan aksi penembakan itu sengaja dilakukan namun dengan motif berbeda: menanggung keuntungan dari sebuah perusahaan besar dimana mafia Rusia ini menaruh minat besar.
Menemukan teka-teki besar siapa ‘pemain luar’ inilah yang akhirnya membawa Helen Rodin bersama Jack Reacher pada sebuah ‘kerjasama’ dengan segala macam persyaratan pribadi. Kejar-kejaran dalam memperebutkan waktu guna menemukan barang bukti inilah yang membuat film dengan judul sama seperti nama pemain utamanya Jack Reacher ini menjadi sangat menarik.
Sangat intens, tegang, sekalipun disertai beberapa kelucuan yang menawan.
Dialognya tegas dan apa adanya. Lagi-lagi, sesuai semangat film ini, kebenaran adalah mutlak adanya. Maka demi sebuah kebenaran factual inilah, Helen Rodin berani menentang galak kemauan dan arahan Alex Rodin yang adalah ayah kandungnya sendiri. “Don’t touch me!,” katanya galak menatap garang ke arah ayahnya yang mengingatkan agar segera menjauhi Jack Reacher.

Serbah wah dan hebat
Setelah meraup sukses dan ketenaran lewat sekuel Mission Impossible, Tom Cruise memang menjadi bintang top yang disenangi para penggiat nonton film. Dalam film Jack Reacher ini, Tom Cruise tidak hanya menjual ketampanannya sebagaimana dia lakukan saat merayu instruktur penerbang tempur Kelly McGillis dalam Top Gun beberapa tahun silam. Kali ini, Cruise juga digambarkan sebagai tukang kepruk yang hebat.
Makanya di awal Jack Reacher ini,  Cruise tampil sangat garang dimana ada banyak luka sayatan di sekujur tubuhnya. Maklumlah, dia kan pensiunan mayor Angkatan Darat AS sebelum akhirnya menjadi perwira penyidik dalam Corps Polisi Militer (CPM).
Demi profesinya sebagai penyidik di tubuh CPM US Army inilah, Jack Reacher turun gunung untuk ikut membereskan kasus James Barr.
Meski berdurasi lebih dari 130 menit, Jack Reacher adalah film intrik yang sangat intens dengan sajian bintang yang menawan karena kemampuan aktingnya. Di akhir cerita menjadi jelas bagi Helen dan Jack bahwa jaksa wilayah Alex Rodin adalah bersih.
Yang tidak bersih justru sang polisi kulit hitam ini, karena diam-diam dia main mata dengan mafia Rusia yang diawaki pria eksentrik namun kejam dengan julukan Zeg. Ikut bersama  Zeg adalah cecunguk kejam dengan kemampuan menembak sehebat James Barr.
Namun berkat bantuan serdadu gaek pensiunan US Marines yang bernama Cash (Robert Duvall) inilah, Jack Reacher berhasil menggulung komplotan jahat mafia Rusia dengan dukungan detektif korup Emerson ini.
Satu tangan menjadi penembak jitu dimainkan Cash. Satu tangan lain menjadi seorang petarung dimainkan Jack Reacher ketika harus duel menaklukkan deserter US Army dan menembak tepat Emerson yang sebelumnya sempat menyandera Helen Rodin.
Atas nama kebenaran dan demi kebenaran itu pula, Jack Reacher langsung kabur entah kemana. Bahkan untuk menerima kecupan sayang dari Helen Rodin pun, dia tak sempat mengarahkan bibirnya ke pengacara cantik nan bohay ini.
Kebenaran pun terbang bersama angin, secepat Jack Reacher menghilang dari layar putih bernama bioskop ….***
Baca juga Resensi Film: “Skyfall”, Cara Melenyapkan M dengan Tikus dari Kandang Sendiri

Popular Posts