“SEKOLAH: MATA AIR BUDAYA MINIM SAMPAH” (Februari Bulan Peduli Sampah Nasional)
Pagiii ! Kali ini kita ingin berbincang tentang bagaimana sih caranya menjadikan sekolah sebagai pusat pembudayaan gaya hidup minim sampah. Tapi pertama, apa sih budaya minim sampah itu ?
1. Apa itu
Budaya Minim Sampah?
Gampangnya, budaya minim sampah
itu gaya hidup yang berusaha mengurangi jumlah sampah yang kita hasilkan.
Tujuannya bukan cuma memisahkan sampah, tapi juga mencegah sampah itu muncul
dari awal. Karena sehebat apapun kita mengolah sampah, kalau setiap hari kita
memproduksi sampah dalam jumlah besar sama saja dengan merusak lingkungan dan
menyisakan sampah tak terolah dalam jumlah besar juga. Nah, kenapa sekolah jadi
tempat yang pas untuk memperkenalkan gaya hidup minim sampah ?
•Anak muda agen perubahan: Sekolah
berisi anak-anak muda yang punya semangat tinggi untuk membuat perubahan.
•Pendidikan itu nomor satu:
Sekolah adalah tempat belajar yang terpenting setelah keluarga.
•Sekolah, sebuah komunitas yang
solid: Sekolah itu bukan hanya murid dan guru, tapi juga staf, orang tua,
bahkan masyarakat sekitar. Mereka semua terajut dalam satu ekosistem sekolah
yang kuat.
Sekolah bukan hanya tempat belajar
dari buku-buku, melainkan juga tempat mempelajari nilai-nilai dasar kehidupan
dan keterampilan hidup. Sekolah juga bisa jadi pusat informasi bagi warga
sekitar untuk turut membangun gaya hidup minim sampah. Keren, kan?
2. Hal-hal yang Perlu Diubah Agar Sekolah Makin Minim Sampah
Supaya sekolah bisa jadi contoh
bagi yang lain, ada beberapa hal yang perlu diubah ::
•Ubah Mindset Dulu: Warga sekolah
harus sadar kalau sampah adalah tanggung jawab kita bersama, bukan cuma
pemerintah apalagi tukang sampah. Ingat, kitalah penghasil sampah yang utama !
•Masuk dalam Kurikulum: Materi
tentang gaya hidup minim sampah harus sudah masuk ke kurikulum sekolah. Siswa
tidak hanya belajar teori, tapi juga praktik.
•Membangun Kebiasaan: Kebiasaan
menyampah harus dihilangkan mulai dari lingkungan sekolah. Kebiasaan paling
dasar adalah : ”sampahmu, tanggung jawabmu sendiri !” Kebiasan baru harus
dibangun.
3. Persiapan yang Matang Itu Penting
Sebelum mulai, kita juga perlu
menyiapkan beberapa hal lho :
•Sarana dan Infrastruktur yang
Mendukung: Sediakan tempat sampah yang dipisah-pisah (organik, anorganik, daur
ulang), fasilitas daur ulang, dan tempat buat bikin kompos, sign system, dan
lain-lain. (Bagi sekolah yang tegas dengan prinsip “tanggung jawab atas
sampahmu sendiri” sekolah tidak perlu menyediakan tempat sampah agar siswa
mengurusi sampah yang dibuatnya sendiri, misalnya dengan dibawa pulang).
•Edukasi yang Jelas, Asyik, dan
Menyenangkan Buatlah program edukasi gaya hidup minim sampah yang seru, happy,
dan mudah dimengerti. Jangan melulu ceramah yang bikin lelah itu….
•Libatkan Semua Orang: Ajak semua
warga sekolah dan masyarakat sekitar buat terlibat program minim sampah. Jangan
lupa ajak orang tua siswa juga!
4. Langkah-langkah Nyata yang Harus Dilakukan
Langkah-langkah yang bisa kita
lakukan agar sekolah makin minim sampah:
•Audit Sampah: Sampah apa saja
yang paling banyak dihasilkan sekolah, baik lembaga, maupun individu di
dalamnya ? Catat dan analisa ! Dari situ kita bisa mencari cara untuk bisa
menguranginya.
•Kampanye yang bersemangat:
Buatlah kampanye tanpa lelah di sekolah dan media sosial. Bikin acara yang seru
dan kreatif sehingga banyak yang tertarik.
•Pelatihan yang Bermanfaat
Langsung: Adakan pelatihan yang langsung terkait hal-hal praktis : Cara membuat
kompos, daur ulang sampah, dan membuat produk ramah lingkungan. Praktik adalah
yang terpenting.
•Kerjasama yang Solid: Ajak kerja
sama komunitas atau organisasi yang peduli lingkungan. Mereka pasti punya
banyak ide dan pengalaman yang bisa kita manfaatkan.
5. Apa yang
Bisa Dilakukan:
a. Guru dan
Staf:
•Menjadi contoh yang baik buat
siswa dalam hal minim sampah.
•Memasukkan materi tentang gaya
hidup minim sampah ke dalam pelajaran.
•Membuat peraturan sekolah yang mendukung gaya hidup minim sampah.
b. Siswa:
•membawa bekal dan minuman sendiri
dari rumah.
•Belajar bertanggung jawab atas
sampahnya sendiri
•Ikut kegiatan-kegiatan minim sampah di sekolah.
c. Orang Tua:
•Dukunglah program-program minim
sampah di sekolah.
•Biasakan gaya hidup minim sampah
di rumah.
•Menjadi contoh yang baik buat
anak-anak dalam hal mengelola sampah.
•Memperkuat pesan guru dengan edukasi minim sampah di rumah
d. Masyarakat
dan Lingkungan Sekolah:
•Ikuti kegiatan-kegiatan minim
sampah di sekolah.
•Berilah dukungan baik materiil
maupun non-materiil bagi program-program minim sampah.
•Ciptakan lingkungan yang
mendukung gaya hidup minim sampah.
6. Catatan Penting yang Harus Diingat
Beberapa hal penting yang perlu
diperhatikan:
•Konsisten Itu Kunci: Gaya hidup
minim sampah harus dipraktikkan terus-menerus. Kawal dengan semangat !
•Evaluasi Secara Berkala:
Program-program minim sampah harus dievaluasi secara berkala agar kita tahu apa
yang perlu diperbaiki.
•Kerja Sama Itu Penting: Semua
pihak harus kerja sama dan saling dukung agar tujuan kita tercapai.
Sekolah sebagai pusat pembudayaan
gaya hidup minim sampah akan melahirkan generasi yang peduli lingkungan dan
berkontribusi buat masa depan kehidupan. Yuk dicoba ! Fate chiasso !
Gerakan Laudato Si' Indonesia - Cyprianus Lilik KP