“MENUMBUHKAN LINGKUNGAN KERJA MINIM SAMPAH DAN RAMAH LINGKUNGAN” (Februari Bulan Peduli Sampah Nasional)
Tentu ngga cuma di rumah kita harus membangun gaya hidup minim sampah ! Upaya membangun praktik minim sampah dan ramah lingkungan harus kita tumbuhkan dimana saja. Apa dan bagaimana kita bisa membangun budaya minim sampah dan ramah lingkungan di kantor atau tempat kerja ? Yuk kita simak bersama :
Pendidikan dan Kesadaran
•Pelatihan dan Seminar:
Adakan pelatihan dan atau seminar untuk meningkatkan kesadaran karyawan tentang
pentingnya lingkungan dan praktik ramah lingkungan. Usahakan dilakukan rutin
agar kesadaran yang terbangun terus terpelihara. Undang pakar dan praktisi
lingkungan untuk memberikan materi dan berbagi pengalaman.
•Kampanye Internal: Buat
kampanye internal yang menarik di tempat kerjamu ! Buatlah poster, hiasan
dinding, stiker, email, dan video yang mempromosikan pengurangan sampah, hemat
energi atau aksi ekologis lainnya. . buat juga tantangan ramah lingkungan untuk
karyawan yang berhasil mengurangi jejak ekologis mereka. Ajak berlomba menuju
kelestarian bumi !
•Kegiatan ke luar:
manfaatkan kegiatan bersama ke luar untuk belajar dan mendekatkan diri dengan
alam, unutk membangun rasa cinta dan komitmen mereka dengan alam lingkungan.
Pengelolaan Sampah
•Tempat Sampah Terpisah:
Buat tempat sampah terpisah untuk sampah organik, non-organik, dan daur ulang
di setiap sudut kantor. Pastikan tempat sampah itu memiliki label yang jelas
dan gampang dipahami.
•Tempat Pengomposan: Bila
memungkinkan buat tempat pengomposan untuk limbah organik seperti sisa makanan
dan potongan tanaman. Siapkan wadah pengomposan yang gampang diakses. Beri
pendampingan karyawan tentang cara menggunakannya. Tunjuk penanggung jawab
untuk mengelolanya.
•Hari Daur Ulang: Adakan
hari daur ulang saat karyawan dapat membawa barang-barang yang bisa didaur
ulang dari rumah, seperti kertas, plastik, dan logam. Sediakan tempat
pengumpulan khusus untuk barang-barang ini. Buatlah hari khusus karyawan dapat
saling menukarkan barang yang mungkin tidak lagi disukai atau dipakai di rumah
tetapi masih bisa dimanfaatkan sesama karyawan yang lain.
Kegiatan Kantor yang Ekologis
•Venue Kegiatan Luar Ekologis:
Bila kantor berkegiatan ke luar, pastikan venue kegiatan ramah lingkungan
(lihat Seri Hidup Minim Sampah No. 18 :
Mengelola Kegiatan agar Minim Sampah) : jenis makanan, energi, ventilasi,
pencahayaan, pengelolaan sampah, transportasi ke lokasi, hingga perlindungan
pada hak-hak karyawan.
•Briefing Karyawan dan Publik:
Selalu persiapkan karyawan agar bisa menerapkan prinsip-prinsip ramah
lingkungan dalam kegiatan lapangan. Lakukan pula hal serupa pada peserta/publik
peserta kegiatan. Pastikan mereka berkegiatan secara ekologis. Gunakan kegiatan
sebagai kesempatan mendidik masyarakat.
•Plan dan Eksekusi Kegiatan
yang Ekologis: Persiapkan seluruh kegiatan agar ramah lingkungan, mulai
dari perencanaan, pelaksanaan, hinggga budgeting. Alur pengelolaan sampah dan
elemen-elemen ekologis lain harus masuk dalam rapat-rapat di tempat kerja kita
!
Penggunaan Kembali dan Daur Ulang
•Barang Kantor yang Dapat
Digunakan Kembali: Dorong penggunaan kembali barang-barang kantor seperti
kertas, tinta, dan peralatan tulis. Misalnya, gunakan kedua sisi kertas sebelum
mendaur ulangnya.
•Pengumpulan Material Daur
Ulang: Sediakan tempat pengumpulan untuk bahan-bahan yang bisa didaur
ulang, seperti kertas, plastik, dan logam. Berikan penjelasan tentang jenis
bahan apa saja yang bisa didaur ulang dan cara mempersiapkannya.
Efisiensi Energi
•Peralatan Hemat Energi:
Gunakan peralatan kantor yang hemat energi seperti komputer, printer, dan lampu
LED. Gantilah peralatan lama yang boros energi dengan yang lebih efisien.
•Kebijakan Pemadaman:
Terapkan kebijakan mematikan peralatan yang tidak digunakan. Pasang timer atau
sensor untuk mematikan lampu secara otomatis ketika ruangan kosong.
•Pencahayaan dan Ventilasi Alami:
Maksimalkan penggunaan pencahayaan alami dengan membuka tirai dan jendela.
Gunakan ventilasi alami untuk mengurangi penggunaan AC.
Kebijakan Ramah Lingkungan
•Transisi ke Model Bisnis Ramah
Lingkungan: Usahakan menemukan dan mentrafsormasikan perusahaan menjadi
model bisnis yang lebih ramah lingkungan, atau setidaknya temukan dan jalankan
pendekatan-pendekatan yang lebih lestari dan menjunjung martabat kehidupan.
•Perencanaan dan Kebijakan
Perusahaan: Buat perencanaan dan kebijakan perusahaan yang mendukung
praktik ramah lingkungan. Jelaskan dengan jelas dalam panduan perusahaan dan
pastikan semua karyawan memahaminya.
•Sistem Insentif: Terapkan
sistem insentif untuk karyawan yang berkontribusi dalam upaya pengurangan
sampah, konservasi energi, atau aksi ekologis yang lain. Berikan penghargaan
seperti sertifikat, bonus, atau penghargaan publik.
•Monitoring dan Evaluasi:
Masukkan isu ekologis dalam monitoring dan evaluasi perusahaan. Temukan
cara-cara baru agar kita bisa lebih mencintai bumi dan masa depan !
Mobilitas Ramah Lingkungan
•Transportasi Umum dan
Bersepeda: Dorong penggunaan transportasi umum atau bersepeda ke tempat
kerja. Berikan subsidi atau insentif bagi karyawan yang menggunakan
transportasi ramah lingkungan.
•Fasilitas Pendukung:
Sediakan fasilitas pendukung seperti parkir sepeda, ruang ganti, dan kamar
mandi bagi karyawan yang bersepeda atau berjalan kaki ke kantor.
Penerapan Teknologi Hijau
•Teknologi Keberlanjutan:
Gunakan teknologi yang mendukung keberlanjutan seperti pencetak hemat energi,
lampu LED, dan perangkat lunak pengelolaan dokumen elektronik untuk mengurangi
penggunaan kertas.
•Pengelolaan Dokumen Elektronik:
Terapkan sistem pengelolaan dokumen elektronik untuk mengurangi penggunaan
kertas. Dorong karyawan untuk mengirim dan menyimpan dokumen secara digital.
Fasilitas yang Diperlukan
•Tempat
Sampah Terpisah: Sediakan
tempat sampah yang terpisah untuk berbagai jenis sampah (organik, non-organik,
daur ulang) di setiap sudut kantor dengan label yang jelas dan mudah dipahami.
•Sign System Gerakan Ramah
Lingkungan: Isi kantor dengan poster, banner tegak, stiker petunjuk
penggunaan alat, yang berisi pesan-pesan
cinta lingkungan dan penggunaan sesuatu secara ramah lingkungan.
•Printer Hemat Energi:
Ganti pencetak lama dengan yang lebih efisien dalam penggunaan energi dan
tinta. Gunakan mode hemat energi dan cetak dua sisi untuk mengurangi penggunaan
kertas.
•Tempat Pengomposan:
Sediakan alat atau tempat pengomposan untuk limbah organik. Berikan panduan
kepada karyawan tentang cara menggunakannya dengan benar.
•Pos Isi Ulang Air: Pasang
stasiun pengisian ulang untuk botol air di berbagai lokasi strategis di kantor
untuk mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai.
•Pencahayaan LED: Ganti
semua lampu lama dengan lampu LED yang lebih hemat energi dan tahan lama.
Pasang sensor gerak atau timer untuk mematikan lampu otomatis ketika ruangan
kosong.
•Tempat Pengumpulan Daur Ulang:
Sediakan tempat pengumpulan khusus untuk bahan-bahan yang bisa didaur ulang.
Berikan penjelasan tentang jenis bahan yang dapat didaur ulang dan cara
mempersiapkannya.
Yuk dicoba ! Mengintegrasikan
langkah-langkah dan fasilitas ini dapat membantu menciptakan budaya minim
sampah dan ramah lingkungan di tempat kerja. Semoga ini membantu kamu semua
untuk perlahan menjadikan tempat kerja kita lebih ekologis !
Gerakan Laudato Si' Indonesia - Cyprianus Lilik KP