“MAWAS DIRI EKOLOGIS” (Februari Bulan Peduli Sampah Nasional)
Hari ini secara khusus kita diajak untuk mengingat kembali komitmen dan tanggung jawab kita atas diri kita sendiri dan menyampah yang masih lekat dengan pelaku hidup kita sehari-hari.
Bagaimana membangun kesadaran atas
tanggungjawab moral ini? Mari mengenali dan membangunnya melalui mawas diri
ekologis.
Mawas diri ekologis adalah kesadaran
dan refleksi yang mendalam terhadap dampak perilaku kita terhadap lingkungan.
Mawas diri ekologis melibatkan pemahaman tentang bagaimana tindakan kita
sehari-hari, seperti penggunaan plastik sekali pakai, limbah makanan, dan
konsumsi energi, dapat mempengaruhi ekosistem secara keseluruhan. Mawas diri
ekologis mengantar kita pada pengenalan kita atas diri kita sendiri, dan
membuka jalan bagi diri kita menjadi pribadi yang lebih peka, solider, dewasa,
dan berintegritas.
Untuk membangun mawas diri ekologis ada alat-alat yang bisa kita gunakan.
Instrumen mawas diri ekologis
meliputi berbagai alat dan praktik yang dapat membantu kita menyadari perilaku
ekologi kita, hingga bisa membantu kita memahami, dan memperbaiki dampak
lingkungan dari tindakan kita. Berikut adalah beberapa instrumen yang dapat
digunakan:
1. Audit Lingkungan Pribadi: Ini adalah evaluasi menyeluruh terhadap kebiasaan konsumsi (tidak hanyaakanan tetapi juga termasuk konsumsi sumber daya) dan menyampahmu. Catat penggunaan air, energi, dan produksi sampah Anda selama periode tertentu untuk memahami di mana Kamu bisa melakukan perbaikan. Gunakan catatan kecil untuk merekam perilaku konsumsi dan menyampah kita.
2. Jejak Karbon: Kalkulator jejak karbon dapat membantumu mengukur jumlah emisi karbon yang dihasilkan dari aktivitas harian kamu, seperti penggunaan kendaraan, konsumsi makanan, dan penggunaan listrik.
3. Aplikasi Pengurang Limbah: Ada banyak aplikasi yang dapat membantumu mengurangi limbah, seperti aplikasi yang memberikan panduan tentang daur ulang, kompos, dan pengurangan konsumsi plastik.
4. Jurnal atau Catatan Harian: Membuat, menyimpan dan mengevaluasi catatan harian tentang tindakan-tindakan ramah dan tidak ramah lingkungan yang kamu lakukan dapat membantumu melihat kemajuan pribadimu dan menjaga motivasi.
5. Studi, Membaca Buku, dan Sumber-sumber Pendidikan: Membaca buku atau mengikuti kursus online tentang keberlanjutan/sustainabilitas dan lingkungan hidup dapat memberikan pengetahuan dan inspirasi untuk hidup lebih hijau.
6. Komunitas dan Kelompok Diskusi: Bergabung dengan komunitas atau kelompok diskusi yang berfokus pada masalah lingkungan sangat membantu kita merawat dan mengembangkan komitmen, serta memberikan dukungan dan ide-ide baru untuk praktik yang lebih baik.
7. Pengamatan Lingkungan Langsung: Luangkan waktu untuk mengamati alam di sekitarmu. Ini dapat membantumu lebih menghargai keindahan kehidupan dan pentingnya ekosistem yang sehat.
8. Terlibat
dalam Aksi Lingkungan: Ikut serta
dalam program atau kampanye kesadaran atau aksi langsung untuk merawat atau
mengadvokasi lingkungan di tempat kerja, sekolah, atau komunitasmu dapat
membantu menyebarkan informasi dan mendorong tindakan kolektif.
Instrumen-instrumen ini semoga dapat menemani kita membangun mawas diri ekologis dan membuka jalan bagi perubahan positif dalam gaya hidup kita, komunitas sekitar kita, serta tata sosial yang kita hidupi
Gerakan Laudato Si' Indonesia - Cyprianus Lilik KP