HIKAYAT: Abu Nawas Menghindari Hujan
Baginda
mengetahui bahwa Abu Nawas sangat takut akan beruang.
Maka
dari itu Baginda mengajaknya berburu di hutan untuk mengkap beruang, dan Abu
Nawas tak bisa menolaknya.
Dalam
perjalanan menuju ke hutan, tiba-tiba cuaca yang cerah berubah menjadi mendung,
Baginda
memenggil Abu Nawas.
"Tahukah
mengapa engkau aku panggil?" tanya Baginda.
"Ampun
tuanku, hamba belum tahu." kata Abu Nawas.
"Kau
pasti tahu bahwa sebentar lagi akan turun hujan.
Hutan
dari sini masih jauh, kau aku beri kuda yang lamban, sedangkan aku dan
pengawal-pengawalku akan menunggang kuda yang cepat.
Nanti
pada waktu santap siang kita berkumpul di tempat peristirahatanku.
Bila
hujan turun kita harus menghindarinya dengan cara kita masing-masing agar
pakaian kita tetap kering.
Sekarang
kita berpencar." jelas Baginda.
Kemudian
Baginda dan rombongan mulai bergerak.
Abu
Nawas kini tahu bahwa Baginda akan menjebaknya.
Ia
harus mencari akal agar bajunya tidak basah saat hujan turun.
Dan
ketika sedang berfikir, tiba-tiba hujan pun turun.
Begitu
hujan turun, maka Baginda dan rombongan segera memacu kuda untuk mencapai
tempat perlindungan terdekat.
Akan
tetapi karena derasnya hujan, Baginda dan para pengawalnya basah kuyup.
Ketika
santap siang, Baginda segera menuju tempat peristirahatan, dan ketika itu juga
Abu Nawas datang dengan menunggang kuda yang lamban.
Baginda
dan para pengawal terperangah karena baju Abu Nawas tidak basah, padahal dengan
kuda yang paling cepat pun tidak bisa mencapai tempat perlindungan terdekat.
Nah
pada hari yang kedua, Abu Nawas diberi kuda yang cepat yang kemarin ditunggangi
oleh Baginda.
Kini
Baginda dan para pengawalnya mengendarai kuda-kuda yang lamban.
Setelah
Abu Nawas dan rombongan kerajaan berpencar, hujan pun turun seperti kemarin.
Baginda
dan pengwalnya langsung basah kuyup karena kuda yang ditunggangi tidak bisa
berlari dengan kencang.
Ketika
saat bersantap siang tiba, Abu Nawas tiba di tempat peristirahatan lebih dahulu
dari Baginda dan pengawalnya.
Abu
Nawas menunggu Baginda Raja.
Selang
beberapa saat, Baginda dan para pengawal akhirnya datang juga dengan pakaian
yang basah kuyup.
Baginda
tak sanggup lagi menahan keingintahuan yang selama ini disembunyikan Abu Nawas.
Rahasia
apakah yang telah dipakai oleh Abu Nawas.
"Terus
terang bagaimana caranya menghindari hujan wahai Abu Nawas?" tanya
Baginda.
"Mudah
Tuanku yang mulia," jawab Abu Nawas dengan tersenyum.
"Sedangkan
aku dengan kuda yang cepat saya tidak sanggup mencapai tempat berteduh
terdekat, apalagi dengan kuda yang lamban ini," kata Baginda.
"Hamba
sebenarnya tidak melarikan diri dari hujan.
Tetapi
begitu hujan turun, maka hamba secepat mungkin melepas pakaian hamba dan segera
melipatnya kemudian saya mendudukinya.
Ini
hamba lakukan sampai hujan berhenti," jelas Abu Nawas.
rupanya
dengan diam-diam Baginda Raja mengakui lagi kecerdikan Abu Nawas.***