HIKAYAT: Abu Nawas “Khutbah Jumat Abu Nawas”
Kisah
Abu Nawas kali ini akan menceritakan tentang khutbah shalat Jumat yang bertopik
Api Neraka.
Abu
Nawas dikenal sebagai mubaligh oleh tetangga dan warga sekitarnya, dan tak
jarang ada orang yang berkunjung ke rumahnya hanya sekedar bersilaturrahmi dan
meminta petunjuk agar usaha yang dijalankannya berjalan lancar dan diridhai
Allah SWT.
Namun
satu hal pesan dari Abu Nawas ini, bahwa Abu Nawas tak bisa memberikan janji,
hanya saja dirinya mengingatkan agar selalu ingat kepada Allah SWT dengan jalan
bersedekah.
Hari
Jumat telah tiba, Abu Nawas yang ditunjuk menjadi imam sekaligus khatib untuk
memberikan ceramah pun bersiap berangkat ke masjid.
Abu
Nawas segera mandi dan berpakaian rapi.
Setelah
berpamitan dengan istrinya, Abu Nawas lalu melangkahkan kakinya menuju masjid.
Tak
lama kemudian, terdengar suara adzan.
Umat
Islam khususnya laki0laki berbondong-bondong menuju masjid dan meninggalkan
segala jenis aktifitasnya.
Para
warga sangat senang dan antusias sekali karena biasanya ceramah dari Abu Nawas
ini sangat sesuai dengan situasi terkini.
Namun
belum lama Abu Nawas berkhutbah, dilihatnya banyak para jamaah banyak yang
mengantuk, bahkan ada yang tertidur.
Melihat
hal itu, Abu Nawas berteriak,
"Api
Api Api," ujar Abu Nawas dengan keras.
Kontan
saja para jamaah terbangun kaget, menoleh kiri dan kanan mendengar teriakan Abu
Nawas itu.
Sebagian
malah ada yang hanya saling pandang saja.
"Dimana
apinya, dimana," teriak jamaah.
Abu
Nawas yang melihat para jamaah terbangun dan panik, lantas Abu Nawas meneruskan
khutbahnya tanpa peduli pertanyaan para jamaah mengenai letak apinya.
"Api
yang dahsyat di neraka, bagi mereka yang lalai dalam beribadah," kata Abu
Nawas dalam khutbahnya.
Setelah
menyampaikan khutbahnya, Abu Nawas segera menutup bagian kedua khutbah dengan
berdoa.
Sesaat
kemudian, Abu Nawas kemudian memimpin shalat Jumat dengan khusyuk diikuti oleh
para jamaah.
Para
Jamaah tersadar dan masih ingat akan Api Neraka yang diucapkan oleh Abu Nawas
tadi.***