SAPA GAWE BAKAL NGANGGO
Peribahasa atau pepatah
Jawa di atas secara harfiah berarti siapa membuat bakal memakai. Secara luas
pepatah tersebut bermakna bahwa siapa pun yang membuat sesuatu dia sendirilah
yang akan memakainya. Artinya, bahwa apa pun yang dilakukan seseorang, dia
sendirilah yang akan bertanggung jawab.
Jika seseorang berbuat
baik, maka ia pulalah yang akan memakai kebaikan itu. Demikian juga jika ia
berbuat sebaliknya. Pepatah ini sesungguhnya merupakan representasi dari
kepercayaan akan adanya hukum karma atau hukum keseimbangan alam. Oleh karena
itu bagi masyarakat yang mempercayai hal itu mereka akan sangat hati-hati untuk
berbuat karena mereka sadar bahwa perbuatannya akan berdampak pada dirinya sendiri
dan mungkin kepada famili dan keturunannya.
Hal seperti dapat dicontohkan misalnya apabila kita merusak alam, maka
alam akan hancur dan kehancuran alam itu akan berdampak menghancurkan hidup
kita. Dapat juga dicontohkan misalnya apabila kita selalu berbuat jahat kepada
orang lain, entah disengaja atau tidak kita pun kelak akan dijahati atau
dirugikan oleh tindakan orang lain atau oleh alam. Mungkin juga akibat
perbuatan kita itu maka keturunan kitalah yang akan menerima akibat atau
resikonya.***