ORA SUSAH BENGAK-BENGOK MENGKO RAK KETOK
Pepatah Jawa di atas
secara harfiah berarti tidak usah teriak-teriak nanti (akan) kelihatan.
Untuk menunjukkan
keberadaan atau eksistensi dirinya orang sering menggunakan cara dengan
beteriak-teriak atau pengumuman. Kini hal itu ditempuh dengan penyebaran
poster, kartu nama, publikasi melalui berbagai media, dan sebagainya.
Dalam kehidupan
sehari-hari tidak ada satu orang manusia pun yang tidak ingin dirinya diakui
oleh orang lain atau lingkungannnya. Namun untuk menuju ke arah itu masyarakat
Jawa menasihatkan agar jangan pongah, sombong, menonjol-nonjolkan diri, atau
bahkan jumawa. Agar eksistensi diri dapat diakui oleh orang lain tidak perlulah
orang berteriak atau menonjol-nonjolkan diri, cukup dengan berbuat maksimal,
maka lambat laun prestasi atau karyanya di dalam kehidupannya dengan sendirinya
akan diakui oleh orang lain. Jadi, untuk ”kelihatan” tidak perlu dengan
pengumuman atau bahkan teriak-teriak bahwa dirinya ”ada”.***