KESANDHUNG ING RATA KEBENTUS ING TAWANG


Pepatah Jawa di atas secara harfiah berarti tersandung pada tempat (jalan) yang rata terbentur pada langit (udara).

Pada umumnya jalan atau tepamt yang rata tidak mungkin membuat orang tersandung. Demikian juga halnya dengan udara. Udara tidak mungkin membuat orang terbentur. Terbentur dalam pepatah ini pengertiannya lebih mengarah pada terbentur di bagian kepalanya. Pepatah ini justru menyatakan hal yang sebaliknya, yakni tersandung pada tempat rata dan terbentur pada udara.

Maksud dari pepatah ini adalah bahwa orang atau manusia dapat saja mendapatkan atau menemukan halangan tanpa tahu sebab-musababnya. Tanpa tahu alasan-alasannya. Sekalipun orang sudah bersikap berhati-hati, penuh perhitungan dan pertimbangan, tetapi dapat saja ia menemui kegagalan atau kesialan. Artinya, kesialan atau kegagalan dapat menimpa siapa saja, di mana saja, dan kapan saja.
Pepatah ini juga sering digunakan untuk menggambarkan orang yang selalu atau sering mendapatkan kesialan di dalam hidupnya.***
Baca juga KETIBAN AWU ANGET

Popular Posts