KEPLOK ORA TOMBOK
Pepatah Jawa ini secara
harfiah berarti bertepuk tangan tanpa tombok (mengeluarkan biaya).
Telah diketahui secara
umum bahwa bertepuk tangan merupakan salah satu ungkapan atau ekspresi orang
untuk menunjukkan rasa gembiranya. Umumnya tepuk tangan ini dilakukan spontan
begitu seseorang merasa gembira, kagum, atau bahagia. Rasa ikut gembira,
senang, kagum, atau bahagia yang diungkapkan dengan cara bertepuk tangan ini
tidak membutuhkan biaya apa pun, kecuali mengeluarkan sedikit tenaga untuk
bertepuk tangan. Pendeknya, orang ikut merasa senang tanpa harus mengeluarkan
biaya.
Keplok ora tombok sebenarnya digunakan untuk menggambarkan perilaku
orang yang selalu ikut-ikutan senang namun tidak mau ikut-ikutan membiayai
kesenangannya itu. Di mana ada kesenangan orang itu bergabung, tetapi dengan
niatan tidak mau ikut menanggung biaya atau tidak mau ikut bertanggung jawab
jika nantinya timbul hal-hal yang membutuhkan pengorbanan.***
Baca juga KEROT ORA DUWE UNTU