KAYA EMPRIT ABUNTUT BEDHUG


Pepatah Jawa di atas secara harfiah berarti ibarat burung pipit berekor bedug.
Secara lebih luas pepatah ini ingin menyatakan atau menggambarkan penderitaan atau beban hidup yang sangat berat yang harus ditanggung seseorang. Penderitaan atau beban yang berat dalam kerangka pepatah itu diakibatkan oleh karena begitu banyak orang, baik itu anak atau saudara yang mesti ditanggung keseluruhan biaya hidupnya oleh orang yang bersangkutan.
Burung pipit yang berekor bedug tentu saja tidak akan pernah bisa terbang karena beban di ekornya sangat tidak sepadan dengan kekuatannya. Demikian pula orang yang kelebihan beban hidup. Ia hanya akan bisa merintih dan tidak akan pernah bisa melangkah jauh atau hanya berkutat di seputaran pemenuhan kebutuhan hidup yang terus harus disangganya dengan masa akhir yang tidak pernah diketahuinya.***

Popular Posts