DURUNG ILANG PUPUK LEMPUYANGE
Pepatah Jawa di atas
secara harfiah berarti belum hilang param/boreh lempuyangnya.
Pupuk dalam pepapat di
atas mengacu pada pengertian param/boreh yang ditempelkan di dahi atau
ubun-ubun. Pupuk yang terbuat dari rimpang lempuyang merupakan boreh\param yang
umum digunakan dalam masyarakat Jawa. Pupuk ini umumnya ditempelkan pada dahi
atau ubun-ubun anak-anak yang masih kecil (bayi). Hal itu dilakukan agar si
anak terhindar dari penyakit cacingan, panas (demam), masuk angin, kembung, dan
sebagainya.
Pupuk tidak lazim ditempel atau diborehkan pada orang dewasa. Jadi pupuk
identik dengan anak-anak. Jika ada orang mengatakan bahwa orang lain belum
ilang pupuk lempuyange maka orang yang dikatakan demikian dimaksudkan sebagai
orang yang masih berpikiran seperti kanak-kanak, belum punya pengalaman, atau
bahkan bodoh.***
Baca juga ENDHAS PETHAK KETIBAN EMPYAK