Resensi Film: “Zhongkui: Snow Girl and the Dark Crystal”, Ketika Iblis Jatuh Cinta
PARA penggemar film di Indonesia tentu pernah dihebohkan oleh trilogi Twilight
yang fenomenal itu. Kisah cinta yang romantis antara Bella Swan
(Kristen Stewart) dan Edward Cullen (Robert Pattinson), sempat mencuri
perhatian pada movie mania. Kisah cinta antara seorang manusia
dengan seorang vampire yang menarik yang tersaji dalam bentuk kisah
cinta anak muda versi modern. Ikon vampire yang selalu identik dengan
makhluk berwajah seram hampir-hampir jarang muncul di film ini.
Cinta adalah fenomena menarik yang memang tak akan pernah ada
habisnya untuk dibahas dan dikupas, entah melalui novel, dongeng,
cerbung, sandiwara radio, serial televisi bahkan hingga ke dunia
perfilman. Film berjudul Zhongkui: Snow Girl and The Dark Crystal adalah salah satu kisah cinta yang unik, selain trilogi Twilight.
Film berdurasi 117 menit yang mulai tayang di jaringan bioskop di
Indonesia ini disutradarai oleh Peter Pau, dan Zhao Tianyu. Sejumlah
pemain terkenal ikut mendukung film bergenre fantasy ini, diantaranya:
Chen Kun, Chao Wen Xun, Li Bing Bing, Winston Chao, Bao Beier dan Yang
Zishan.
Sutradara Peter Pau pernah menjadi pemenang dalam ajang Oscar
Hongkong. Melalui film ini, ia membentuk ulang karakter dewa rakyat Cina
yang bernama Zhong Kui (Chen Kun) sebagai pahlawan yang mempunyai
kekuatan super. Dalam beberapa bagian cerita kita akan menyaksikan
bagaimana Zhong Kui bertransformasi menjadi makhluk yang berbadan tinggi
besar dan tubuhnya membara bak api neraka. Sepintas selalu kita akan
diingatkan pada tokoh Hulk yang mempunyai wujud asli seorang manusia
biasa.
Dikisahkan Zhong Kui adalah seorang pemuda yang mempunyai kekuatan
hebat. Karena kelebihannya tersebut, ia kemudian dipaksa ikut serta
dalam pertempuran 3 dunia yang melibatkan surga, bumi dan neraka.
Awalnya Zhong Kui adalah seorang pembunuh setan. Ia mempunyai seorang
guru yang juga adalah seorang dewa yang bernama Zhang Daoxian.
Tugas utama Zhang Kui adalah melindungi Kota Hu yang terletak di
perbatasan barat Dinasti Tang dari invasi iblis neraka. Karena tugas ini
pula, Zhong Kui kemudian diperintahkan menyusup ke neraka untuk mencuri
Dark Crystal – sebuah kotak yang berisi arwah-arwah manusia.
Ulah Zhong Kui terkuak dan ia pun akhirnya menjadi buronan Raja
Iblis. Raja Iblis mengutus tentara iblis untuk mendapatkan kembali Dark Crystal
demi mengembalikan kekuatan neraka. Dalam situasi yang menegangkan ini
terselip “kisah cinta terlarang” antara Zhong Kui dan Snow Girl (Gadis
Salju diperankan oleh Li Bing Bing) yang sejatinya adalah penjelmaan
dari saudara kandung Raja Iblis. Kisah cinta dilematis menjadi sesuatu
yang menarik yang disuguhkan melalui film ini, karena kehadiran Snow
Girl di bumi sebenarnya juga mempunyai misi untuk merebut Dark Crystal dari tangan Zhong Kui.
Cerita menjadi semakin menegangkan manakala di bagian lain cerita
muncul dewa Zhang Daoxian yang berubah menjadi tokoh antagonis. Dibalik
semua rencana baiknya selama ini ternyata tersimpan rencana jahat demi
meraih kekuasaan yang diimpikannya.
Cinta selalu menuntut pengorbanan dan film ini berusaha
memvisualisasikannya dengan sangat apik. Kisah cinta yang terjalin
antara Zhong Kui dan Snow Girl yang terjadi di masa kini ternyata
mempunyai kaitan dengan masa lalu Zhong Kui. Tentu kisah cinta antara
seorang iblis dan manusia, seperti yang disajikan dalam film ini tidak
akan pernah menjadi kenyataan di dunia nyata. “Cinta sejati sesungguhnya
tidak mengenal perbedaan,” adalah pesan berharga yang mungkin hendak
disampaikan film ini.
Didukung oleh teknologi CGI yang bagus, film buatan Hongkong dan
China ini mampu menyajikan dongeng dengan efek grafis dan jalan cerita
yang memukau dari awal sampai akhir. Meskipun film ini diadaptasi dari
dongeng klasik China, namun citarasa dan jalan cerita yang ditawarkan ke
penonton bak film produksi Hollywood.
Banyak hal yang mungkin tak terduga yang akan ditemui oleh penonton
di film ini. Dengan alur cerita maju mundur, film ini akan membawa rasa
penasaran penonton untuk menikmati jalan ceritanya hingga detik
terakhir!***
Baca juga Resensi Film: “Confucius”, Guru Mati Terhormat akan Tinggalkan Ajaran
Baca juga Resensi Film: “Confucius”, Guru Mati Terhormat akan Tinggalkan Ajaran