AWAL YANG RENDAH HATI
Setelah berjam-jam spekulasi dan penantian yang menegangkan, cerobong asap Sistina akhirnya mengepulkan asap putih. Dunia tak sabar menanti sosok yang akan memimpin lebih dari satu miliar umat Katolik. Ketika Kardinal Protodiakon Jean-Louis Tauran mengumumkan "Habemus Papam," dan menyebut nama Kardinal Jorge Mario Bergoglio, kita semua terkejut. Sosok yang relatif tak dikenal di luar lingkaran internal Vatikan, Yesuit dari Argentina, kardinal yang sederhana. Saat ia muncul di balkon Basilika Santo Petrus, ia tak mengenakan jubah kepausan yang megah, ia memilih mengenakan jubah putih sederhana. Kotbahnya juah dari formal. Ia menyapa kerumunan di lapangan St. Petrus dan seluruh dunia dengan kata-kata sederhana: _ "Saudara-saudara, selamat malam. Anda tahu bahwa tugas konklaf adalah memilih uskup untuk Roma. Tampaknya saudara-saudaraku para kardinal menjelajah hampir ke ujung dunia untuk mencarinya. Namun demikianlah. Saya berterima kasih kepada warga dioses Roma atas usku...